Inspiring points

Reflective story from journey of life , Alam terkembang jadi guru

Mengenang Bang Imad & buku Kuliah Tauhid

Waktu masa sma dulu, salah satu buku agama yang sangat berkesan bagi saya adalah buku “Kuliah Tauhid”, hasil karya bang Imad, ( Muhamad Imaduddin Abdulrahim) dosen ITB yang juga salah seorang tokoh pendiri masjid Salman ITB. Buku tipis tapi penuh makna ini bisa menjelaskan Tauhid dengan bahasa yang ringkas dan mudah dimengerti, padahal kalau kita mengikuti kajian Ilmu Tauhid di pesantren tradisional agak rumit juga penjelasan nya.

Saat acara peringatan 90 tahun bang Imad, yg diadakan keluarga alumni Salman kemarin baru saya mengerti, mengapa bang Imad bisa menjelaskan Tauhid dg ringkas dan mudah dimengerti, karena beliau adalah anak seorang ulama yg mendapatkan Pendidikan agama langsung dari ayahnya sejak kecil. Kemudian ia kuliah di ITB jadi dosen sampai sekolah S3 di Amerika yg antara lain mendalami ilmu ttg System. Jadi bang Imad memadukan kedua hal tsb, ilmu agama dari ayah nya dan menggunakan pendekatan Sistemik, sehingga konsep Tauhid dijelaskan dg pendekatan sistem juga, sehingga mudah difahami, khususnya oleh para mahasiswa Teknik yang berpikir eksak/sistematis.

Ayahanda bang Imad, adalah seorang ulama dari Minang yang kemudian menikah dengan salah seorang keluarga kesultanan Langkat , Sumatera utara saat itu. Waktu SMA beliau pelajar terbaik di Sumatera utara, kemudian masuk ke ITB mendalami ilmu listrik ( elektro). Pilihan tersebut karena ia terinspirasi dari pidato bung Hatta, waktu berkunjung meresmikan PLTA Asahan disana, dimana beliau menjelaskan betapa banyak orang akan mendapatkan manfaat dari sebuah pembangkit listrik yg dibangun. Ia memilih mendalami ilmu elektro dg niat untuk memberi manfaat kebaikan bagi orang banyak.

Teringat jaman sma, bagi saya buku kuliah tauhid ini, menarik bukan hanya karena menjelaskan dasar ttg Tauhid, tapi ternyata di dalam nya ada dijelaskan juga ttg Cinta, dimana salah satu dasar tauhid ialah, cinta pun harus karena Allah semata, termasuk cinta pada manusia.
Begini ceritanya saat masa sma saya ikut juga kegiatan utk remaja Islam di mesjid Salman ( Karisma) dan dari sana pula saya mengenal buku Kuliah Tauhid tsb. Pada saat sedang senang2 baca buku tsb, pada saat bersamaan saya kebetulan sedang “senang” juga dg seseorang teman akhwat (perempuan), nah di buku Kuliah Tauhid itu ada bagian yg menjelaskan ttg cinta, saya jadi berpikir kalau jatuh cinta yg benar itu harus sesuai tauhid juga, cinta karena Allah. Di buku tsb ada dituliskan doa untuk mendapatkan pasangan hidup terbaik, sesuai dg tauhid. Tiba2 jadi kepikiran, wah gemana yah, kalau saya pinjamkan saja buku ini pada “teman” tsb, dan pada bagian doa tsb, saya tambahkan tulisan “doa ku untuk mu”.

Kira2 begini isi doa nya “ Ya Allah bila ia baik untuk ku dan agama ku, maka dekatkanlah, namun bila tidak maka jauhkan lah dan gantilah dengan yg lebih baik”

Sebenarnya deg2 an juga ngirim buku dg tulisan spt itu. Beberapa hari kemudian, buku itu pun dikembalikan nya, tapi dengan marah2 dan gak mau berteman lagi, wah kaget juga karena nya, gagal deh, Jadi rasa bersalah juga memberikan buku dg tulisan tsb 😥

Sebenarnya saya tak pernah dekat atau pacaran saat masa muda dulu, hanya ada rasa senang saja yg wajar utk anak remaja. Setelah kejadian tsb, saya pun tak berani lagi mendekati teman Wanita, bahkan sampai akhir masa kuliah, saya tak pernah pacaran.

Sampai akhirnya saat beres kuliah di masjid Salman saya dipertemukan Allah dengan seorang gadis sholehah aktivis masjid Salman dari Unpad, yang kemudian menjadi pasangan hidup sampai saat ini.

Saya jadi teringat lagi dg doa di buku Kuliah tauhid tsb waktu masa sma, ternyata benar terkabul doa saya, karena ternyata saya dipertemukan dg pasangan hidup yg jauh lebih baik, alhamdulillah, walau harus bersabar menunggu waktunya 😊

Karena pengalaman tsb sampai sekarang buku tsb sangat berkesan, mengajarkan makna tauhid bagi anak remaja usia sma saya dulu, dg cara yg mudah dan sistematis, dan mendidik langsung saya ttg makna cinta dalam tauhid, yaitu Cinta karena Allah semata, insya Allah akan membawa kebaikan, alhamdulillah.

Buku Kuliah Tauhid dibuat dari kumpulan ceramah2 bang Imad ttg Tauhid di mesjid Salman. Konsep Tauhid tsb disampaikan dalam bentuk training Latihan Mujahid Dakwah yg banyak di ikuti mahasiswa tak hanya ITB tapi juga kampus2 lain nya. Training tsb menginspirasi kegiatan dakwah mesjid kampus di berbagai tempat. Kiprah beliau pun sampai ke luar negeri, tahun 1970-an ia diundang mengajar di Malaysia, ia banyak menginspirasi pemahaman tauhid para mahasiswa disana. Anwar Ibrahim dg organisasi ABIM nya ( Angkatan belia Islam Malaysia) terinspirasi juga oleh beliau, bang Imad dihormati di sana. Ia pun aktif di kegiatan dakwah internasional, belia pernah jadi sekjen lembaga pemuda Islam dunia. Beliau menginspirasi banyak orang yg kemudian membangkitkan kegiatan dakwah Islam khususnya kampus & pemuda di masa nya.
Alhamdulillah besar sekali jasa beliau, ilmu yg disampaikan memberi manfaat banyak sampai masa yg lama,
Mari selalu kita doakan kebaikan untuk beliau, semoga kiprah beliau menjadi amal jariyah yg pahalanya terus mengalir, amin 🤲

Leave a comment

Information

This entry was posted on 24/04/2021 by in Blogroll.