Inspiring points

Reflective story from journey of life , Alam terkembang jadi guru

Tetap hebat & berguna di masa tua

Kemarin malam saya main badminton, lawan main nya sudah cukup berumur, tapi taktis sekali gaya main nya, kita yg lebih junior dari dia kewalahan menghadapi nya dan kalah juga kita menghadapi bapak tua tersebut.

Selesai main, saya ngobrol2 dg beliau, maaf pak klu boleh tahu berapa usia nya ?
Saya masih muda kok, 72 tahun , kata nya sambil guyon. Wah kaget juga saya kalah main oleh bapak tua usia 72 thn

Ngobrol2 ternyata ia memang sudah lama bermain badminton. Karena usia tua, kekuatan fisik sudah mulai berkurang, ia lebih banyak main dengan gaya taktis, mengatur langkah dan penempatan bola yg tepat.
Jadi gak perlu lagi, meloncat atau smash keras karena memang sdh tak kuat, cukup dg gaya taktis tsb, ia bisa menguasai permainan.
Wah, pantesan tadi kita pontang panting kesana kemari, mengejar pengembalian bola si bapak tsb.

Saya jadi merenung, pertambahan usia, menjadi tua, walau kekuatan fisik melemah, bukan berarti, akan kalah dalam pertarungan, harus dicari keunggulan lain, dalam cerita si bapak tadi, adalah taktik bermain, penempatan bola dll. Yang tak perlu tenaga besar, tapi keahlian yg didapat dari pengalaman bermain selama ini.
Bertambah usia, kekuatan fisik berkurang, tapi sebenarnya ada keahlian lain yg bisa terus dikembangkan, antara lain ilmu dan pengalaman nya yang banyak. Jadi sebenarnya dengan bertambah usia, manusia bisa tetap terus berkarya.

Jadi teringat dengan cerita, tentang sebuah mesin besar yg rusak di sebuah pabrik dan sulit diperbaiki oleh para insinyur muda dg peralatan canggih. Akhirnya datanglah seorang ahli teknik yg sudah tua dg alat sederhana, ia mengamati sejenak mesin tersebut, mengecek pada beberapa bagian dengan alat sederhana nya, membuka beberapa bagian dan mengecek nya. Setelah sekian waktu ia bisa menemukan penyebab kerusakan mesin tsb dan melakukan perbaikan, sehingga mesin tsb bisa berputar Kembali. Ahli Teknik tua tersebut dengan pengalaman nya mesin serupa, sudah faham di bagian mana biasa terjadi kerusakan dan bagaimana cara memperbaikinya. Pengalaman memperbaiki mesin selama ini, itulah kekayaan ilmu nya yg tak dimiliki oleh anak2 muda.

Dalam cerita silat klasik, biasanya ada di ceritakan juga mengenai jago silat tua renta yang fisiknya sudah tampak lemah, namun para pendekar muda tak bisa mengalahkan nya. Kekuatan fisiknya sudah berkurang, tapi ia telah mengembangkan kekuatan lain, tenaga dalam, energi yang digabungkan dengan kelihaian silat yg didalami nya sejak masa muda.

Hikmah dari semua cerita tersebut, pemain badminton tua, ahli teknik tua, sampai juga jago silat tua renta. Secara fisik kekuatan mereka telah menurun karena usia, tapi mereka terus menjaga dan mengembangkan keahlian nya.

Menjadi tua adalah sebuah hukum alam, tapi manusia tetap bisa terus meningkat keahlian dan kemampuan nya. Tahapan kehidupan manusia diciptakan oleh Allah mulai dari masa bayi, kanak2, muda, dewasa sampai masa tua, masing2 masa memiliki keunggulannya tersendiri, tak ada yang sia2 dalam hidup ini
Kalau ada orang tua yg merasa hanya menjalani sisa hidup bagai askar tak berguna, justru pikiran seperti itulah yg membuat mereka lemah.
Dimasa tua saat fisik melemah, kita masih bisa terus mengembangkan karunia Allah spt: pikiran, rasa, batin dll. Terus belajar, mengajar, olah batin, zikir dll adalah berbagai hal yg bisa terus dilakukan.

Marilah mensyukuri dan menggunakan nikmat masa kehidupan ini sebaik mungkin, manusia terbaik, adalah manusia yang banyak memberikan manfaat bagi yang lain nya.

Leave a comment

Information

This entry was posted on 30/09/2021 by in Blogroll.