Inspiring points

Reflective story from journey of life , Alam terkembang jadi guru

Kaldera puncak gunung sebagai pemancar alam Radio Malabar

Kaldera puncak gunung Malabar, sebagai parabola besar pemancar Radio dari Bandung ke Eropa (Radio Malabar)

Saat mendaki gunung Malabar dari arah Arjasari, Bandung selatan, menuju puncak Malabar1 atau dinamakan juga puncak Junghun atau pasir ipis, saya menemukan bahwa ternyata puncak gunung nya unik sekali bentuknya karea berupa lembah di tengah nya, berbentuk kuali besar, atau kaldera Bahasa geologis nya. Di sekeliling tepian lingkaran kaldera tersebut ada beberapa puncak2 gunung, ada sekitar 7 buah, di arah selatan ada air terjun besar, menakjubkan dari puncak gunung ada sumber air yg besar sekali. Kalau diperhatikan lagi lembah besar tsb sebenarnya tak sempurna lingkaran, tapi mirip tapal kuda ( huruf U) dg celah yg membuka ke arah barat ( daerah gunung puntang, cimaung), sehingga kalau dilihat dari arah barat, di jalan raya Bandung – Pangalengan, gunung Malabar tampak seperti celah besar yg terbuka dg 2 puncak yg berbeda, bagai gerbang besar.

Saya jadi teringat di daerah celah yg terbuka tersebut, tepatnya di area gunung puntang, dulu tahun 1917 dibangun stasion radio Malabar yang terkenal itu, stasiun radio yg hebat, karena bisa menghubungkan Bandung dg Belanda dg komunikasi radio, dari sanalah timbul istilah “Halo2 Bandung”, kata pertama yg terdengar di Belanda dari tempat tsb. Telah lama stasiun radio tsb hancur, saat ini masih tampak sisa2 bangunan nya.

Dari dulu saya penasaran, ngapain belanda buat stasiun radio di tempat yg terpencil spt itu ?

Akhirnya saya menemukan jawaban nya saat berada di puncak gunung Malabar 1 ( pasir ipis, junghun), dari sana puncak gunung Malabar tampak lembah besar bagai kuali/ baskom besar dg celah membuka ke arah barat-utara, pas menuju lokasi gunung puntang, lokasi stasiun radio tsb. Saya perhatikan lagi, kaldera besar ini dg dinding tebing nya yg tinggi, bentuknya mirip parabola besar juga yg membuka ke arah barat-utara, kalau di Tarik garis lurus, itulah arah dari tempat tsb ( sekitar Bandung menuju ke arah Belanda di benua Eropa sana). Jadi sebenarnya lembah besar ini berfungsi bagaikan parabola besar dg kabel antenna yg dibentangkan di antara 2 puncak gunung pada celah yg terbuka tersebut, sehingga gelombang radio HF yg dibangkitkan dari stasiun radio tsb, akan terpantul sekalian dikuatkan oleh dinding kaldera tsb yg jadi bagaikan amplifier radio ( penguat gelombang) yg langsung mengarah ke barat utara arah Belanda, cerdas sekali. Nampaknya inilah alasan mengapa tempat tsb dipilih sebagai stasiun radio, karena kondisi alam nya yg unik, sebuah pilihan yg cerdas sekali. (lihat detail map)

Berikut kutipan info nya dari Wikipedia :

Pada tahun 1917-1923, Pemerintah Hindia Belanda membangun sebuah stasiun radio terbesar, dengan sistem operasi tercanggih pada saat itu. Bahkan saking modernnya, stasiun pemancar yang dirancang oleh insinyur elektro kenamaan lulusan Jerman bernama Dr. Ir. Cornelis Johannes de Groot itu sempat diperhitungkan dan masuk ke sejarah perkembangan radio dunia karena jadi penghubung komunikasi Indonesia – Belanda sejauh 12.000 kilometer.

Keunggulan tersebut terdapat pada sistem pemancar tanpa kabel (nirkabel) nya yang merupakan satu-satunya dan pertama di dunia. Dalam ulasan sejarah Komunikasi di Bandung lewat buku Tjitaroemplein-Bandung (2014) Sudarsono Katam menyebut jika sistem pemancar tersebut merupakan yang pertama di dunia. Hal ini dikarenakan menggunakan sistem peluncur listrik untuk mengangkat gelombang sebesar 750 Volts dan daya 1 MA. Dari situ gelombang radio ribuan kilowatt bisa terbangun, bahkan dengan tanpa kabel sehingga tidak terganggu kegiatan perang dunia pertama pada jamannya.

Stasiun Radio Malabar adalah sebuah transmisi radio VLF di Malabar, Indonesia, untuk jaringan radio ke Belanda. Ini memakai salah satu alat transmisi paling kuat yang pernah dibuat, yang memiliki kekuatan 2400 kW. Stasiun Radio Malabar memakai jaringan yang dibentangkan antara dua gunung sebagai antenna.

Situs internet radio komunikasi dunia, cdvant.org, menyebutkan radio Malabar, sebagai salah satu pemancar radio jenis Ark, yang paling kuat di dunia, “World most powerful arc transmitter ever”

Subhanallah betapa kaya nya alam Indonesia, sampai lembah besar di puncak gunung pun bisa jadi pemancar radio yg kuat, dulu orang Belanda yg menemukan nya, semoga orang kita bisa menemukan kekayaan2 alam lain nya

Mohon maaf ini hanya pendapat saya sebagai orang awam saja, mohon konfirmasi dari para ahli Elektro,

Sumber literatur :

Peta gunung dari kang Deden Saepudin Suhandar

Wikipedia https://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Radio_Malabar

https://www.ayobandung.com/baheula/amp/pr-79673694/kisah-radio-malabar-gerbang-rindu-belanda-indonesia-via-lembah-puntang

Situs radio komunikasi dunia ; https://www.cdvandt.org/malabar_tel_zt.htm

https://amp.tirto.id/radio-malabar-penghubung-rindu-antara-belanda-negeri-jajahannya-cPeT

Leave a comment

Information

This entry was posted on 16/05/2022 by in Blogroll.