Inspiring points

Reflective story from journey of life , Alam terkembang jadi guru

Berlari menyusuri kisah jalan kehidupan

Alhamdulillah diberi kesempatan dan kesehatan oleh Allah, berlari mengelilingi kota Bandung yang indah sejauh 21 Km, dalam event Pocari Run 2021. Karena masih PPKM event ini dibagi 2 , offline ( langsung) dan virtual run, saya ikut virtual run, half marathon 21,1 Km. Untuk virtual run, kita bisa mengatur sendiri rute nya, yg penting jarak nya 21,1 Km, dilaksanakan tgl 24 Oktober dari jam 5:00-13:00, jarak dan rute di rekam dg aplikasi Strava, jadi selama berlari aplikasi ini dinyalakan.
Karena boleh mengatur rute sendiri, saya timbul ide utk berlari sejauh 21,1 Km sambil melewati lokasi sekolah, sejak di madrasah sampai kuliah, saya berlari dg grup teman2 kuliah.
Setelah sholat subuh di Mesjid Istiqomah, kita berangkat ke area Gedung sate, tempat start event ini, dari sana kita melanjutkan perjalanan ke arah timur ; Jl Diponegoro- Supratman – Ahmad Yani – Cicadas-Kiara condong- Binong- Gatot Subroto. Di daerah Cibangkong , jl Gatot Subroto dekat TSM kita istirahat sejenak, saat teman2 istirahat saya masuk ke daerah tsb, yg merupakan tempat bermain saya di masa kecil dulu.

  1. Mampir ke rumah orang tua, minta doa pada ibunda tercinta. Insya Allah doa ibunda sangat berkah, agar kuat, sehat dan selamat dalam event lari ini.
  2. Dari rumah, terus lanjut ke tempat mengaji saya saat kecil Madrasah Darul Hidayah
  3. Dari madrasah kemudian mampir ke SD Gumuruh yg tak jauh lokasinya.
    Setelah mampir ke rumah ibu, madrasah dan SD, kemudian kita melanjutkan perjalanan menyusuri jalan gatot Subroto, terus belok ke jalan lingkar selatan – Talaga Bodas – Cikawao – Sasakgantung – jl Pasundan.
  4. Sampai di jalan Pasundan, istirahat sejenak di halaman SMP Pasundan-1, sekolah dg bangunan lama yg telah berdiri sejak thn 1935
  5. Dari jl Pasundan, terus ke arah Alun alun Bandung, mampir sejenak di halaman masjid Agung Bandung, tempat dimana dulu aqad nikah, janji suci di ikrarkan, alhamdulillah.
    Dari Alun alun , kemudian terus ke arah utara, Jl Asia Afrika – Cikapundung- Banceuy- Jl Braga. Foto2 sebentar di Jalan Braga yg eksotik. Kemudian lanjut lagi ke arah taman balaikota – Jl Jawa- Jl Belitung.
  6. Istirahat sejenak di depan Gedung SMAN3 Bandung
    Kemudian lanjut lagi ke jl Aceh – Seram- Riau – Trunojoyo- Maulana Yusuf- Surapati- Juanda- Ganesha
  7. Di jalan Ganesha, mampir sejenak di masjid Salman, tempat mengaji di jaman mahasiswa dan juga di masjid inilah saya bertemu dg istri.
  8. Lanjut ke gerbang kampus ITB
    Dari jl ganesha terus ke arah jl tamansari – dayang sumbi- Juanda. Berlari mengelilingi kampus itb, itulah titik akhir event lari saya hari ini, 21,1 Km, batas jarak Half Marathon.

Alhamdulillah sampai juga akhir perjalanan ini, yang tak sekedar berlari, tapi bagi saya sendiri bagai menapaki perjalanan hidup selama ini, khususnya masa menuntut ilmu dulu. Alhamdulillah betapa besar karunia kehidupan dari Allah, saya menapaki semua tempat tersebut, mendapat ilmu yang berguna, guru2 yg mencerahkan, juga bertemu sahabat2 yg baik hati yg persahabatan nya terus berlangsung sampai saat ini.

Saya kira masing2 kita memiliki jalan hidup masing2, cobalah sekali2 ingat lagi perjalanan hidup tersebut, betapa sebenarnya besar sekali karunia kehidupan yang telah diberikan Allah. Sebagaimana kata ahli hikmah, “Jalan hidup terbaik, ialah jalan hidup yang disyukuri”, alhamdulillah.
Doa Ibu, adalah doa terbaik untuk menapaki jalan hidup yg penuh berkah, berbaktilah pada ibunda tercinta, bila telah tiada, doakanlah selalu beliau, Al Fatihah.

Leave a comment

Information

This entry was posted on 24/10/2021 by in Blogroll.