Inspiring points

Reflective story from journey of life , Alam terkembang jadi guru

Berpikir dua langkah ke depan

One more step ahead thinking

Ilmu dua langkah ke depan

Mendapatkan pekerjaan di perusahaan yg keren, dg gaji besar, karier bagus, dapat jabatan yg tinggi, dapat istri yg soleh dan cantik, punya rumah bagus, mobil, punya usaha sendiri dan bisnis yg maju dan sederet impian anak muda lain nya. Itulah yg jadi obsesi anak2 muda, ketika selesai kuliah mencari ilmu.

Alhamdulillah setelah sekian lama, banyak orang telah mendapatkan cita2 nya tersebut, walau sebagian kecil ada yg kurang beruntung.

Ternyata itu semua belum selesai ; karena ternyata kemudian ada yg telah bekerja kemudian berhenti, di PHK, habis kontrak atau hal lain. Ada yg punya bisnis besar, akhirnya rugi dan bangkrut. Ada yg telah berkeluarga dapat istri idaman, ternyata ada yg bercerai karena ternyata ketahuan selingkuh misalnya. Ada rekan yg sungguh nestapa nasib nya, bisnisnya bangkrut, terlilit masalah ekonomi, ternyata kemudian istrinya minta cerai, rumah dijual. Serasa habis semua nya, istri dan anak2 pergi, rumah telah terjual, sekarang ia jadi sebatang kara, kasihan sekali. Ada juga yg sukses kariernya dapat jabatan tinggi, tapi kemudian di fitnah sampai masuk penjara segala. Dan banyak kasus2 nestapa lain nya dibalik berbagai kesuksesan yg lain nya.

Pada saat kondisi tersebut dialami, sebagian orang akan jadi bingung, seolah2 menghadapi jalan buntu, pikiran pun jadi buntu, putus asa. Hal itu antara lain karena kita diajarkan di sekolah terbiasa berpikir satu langkah saja.

Jadi teringat saat sekolah, orang2 seolah2 diarahkan untuk sekedar mencari kerja dan kehidupan (duniawi) yg berhasil, saat itu semua telah tercapai, serasa tak ada ilmu lagi utk selanjutnya. Misalnya dapat nilai bagus sehingga bisa dapat kerja yg bagus juga, tapi tak diajarkan, bagaimana cara nya menghadapi kondisi tidak bekerja lagi, kena PHK ? bagaimana pula ilmu utk membina rumah tangga yg harmonis ?

Apalagi yg dilakukan kalau sudah berhasil semuanya, setelah pensiun bingung mau ngapain ?

Banyak saya perhatikan org2 tua yg sudah pensiun, akhirnya hanya main2 menghabiskan waktu menikmati hidup nya, setelah sekian tahun bekerja keras mencari nafkah untuk keluarga nya. Padahal hidup ini tak sekedar sampai kematian saja, setelah melewati gerbang kematian, kita akan sampai ke alam selanjutnya, alam kubur, alam akhirat.

Jadi saat sekolah dulu, seolah2 kita baru diajarkan ilmu untuk satu langkah, satu jurus saja, bagaimana bisa dapat kerja, bagaimana bisa dapat istri, dapat rumah, mobil,naik jabatan dll, tapi tak di ajarkan langkah selanjutnya , jurus selanjut nya. Bagaimana ilmu untuk tetap bisa mencari rizki walau tak bekerja lagi, bagaimana membangun bisnis yg bangkrut, bagaimana menjaga hubungan keluarga yg harmonis, apa yg akan dilakukan setelah pensiun dll.
Bagaimana cara nya bisa bangkit dan maju lagi setelah terjatuh, tetap semangat, tidak putus asa ?

Itu semua adalah ilmu jurus kedua/ langkah kedua, yang bisa dikatakan tak diajarkan di bangku sekolah dulu.

Kalau dalam bermain catur, dikenal istilah berpikir dua langkah ke depan, jadi saat akan menggerakan posisi bidak catur, sudah harus terpikir langkah selanjutnya untuk menghadapi berbagai resiko yang akan terjadi. Selalu berpikir panjang, dua langkah ke depan, karena kalau berpikir satu langkah, dan tidak tahu langkah selanjutnya akan berbahaya.

Ilmu untuk berpikir jauh ke depan, selangkah lebih maju daripada yg dipikirkan orang lain, adalah ilmu yang sangat berharga yg perlu dikuasai dg baik, namun sayang hal tsb jarang diajarkan di sekolah. Kalau Bahasa ilmiah nya mungkin “ strategic thinking”.

Hakikatnya kita perlu berpikir , berstrategi tak sekedar 2 langkah ke depan, tapi lebih jauh lagi 3-4 langkah ke depan. Mungkin kita bisa menyelesaikan semua permasalahan kehidupan di dunia ini, tapi jangan lupa, kita harus mempersiapkan juga untuk kehidupan kita di akhirat kelak.
Bisa memahami makna dan tujuan hidup ini,mengenal Tuhan pencipta kehidupan ini, adalah ilmu tertinggi yg membuat kita tahu semua langkah kehidupan ini, subhanallah

Nabi Musa & umat nya yg terdesak sampai di pinggir laut, tidak putus asa karena yakin dg pertolongan Allah. Keyakinan pada pertolongan & petunjuk Allah, adalah ilmu yg utama.

Bisa bangkit dari keperpurukan, melihat secercah harapan dari kegelapan berasal dari keyakinan diri yg kuat, ketenangan jiwa & kecerdasan otak. Ada sebuah kisah menarik mengenai hal ini, saat perang dunia kedua ada tawanan nazi yg begitu menderita; anak, istri nya telah tiada,rumah & kekayaan nya telah lenyap, ia pun tak bebas, berada dalam penjara, hanya baju tipis pembalut tubuh yg tersisa, serasa sudah habis hidup ini dalam keterpurukan yg dalam. Satu2 nya hal yg masih membuatnya hidup hanyalah keyakinan diri masih selalu ada harapan hidup, itulah satu2 nya miliknya yg masih ada. Dengan keyakinan diri yg kuat ia melewati masa2 pedih itu, sampai akhirnya bisa bebas & selamat. Memulai hidup baru dari nol lagi, sampai ia bisa hidup normal kembali dan jadi orang yg sering memberi nasihat ttg kekuatan jiwa. Akhirnya ia menulis buku yg jadi terkenal, “Man search for meaning”, ialah Victor Frankl ahli psikologi, Austria yg buku & methoda psikologi nya banyak memberi inspirasi.

Leave a comment

Information

This entry was posted on 02/02/2021 by in Blogroll.